CITRA PEREMPUAN JAWA DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL TRILOGI GADIS TANGSI KARYA SUPARTO BRATA (SEBUAH KAJIAN FEMINISME)

Pradita, Linda Eka, 0721089001 and andriyati, asih / 0719048903 and Windiatmoko, Doni Uji, 0714048902 (2020) CITRA PEREMPUAN JAWA DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL TRILOGI GADIS TANGSI KARYA SUPARTO BRATA (SEBUAH KAJIAN FEMINISME). Bachelor thesis, UNIVERSITAS ISLAM MAJAPAHIT.

	Text Cover dll.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (128kB) | Request a copy
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (396kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (371kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (513kB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (89kB) | Request a copy
	Text Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (811kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis citra tokoh perempuan jawa dan nilai pendidikan karakter dalam novel Trilogi Gadis Tangsi karya Suparto Brata. Dalam penelitian ini menampilkan serangkaian peristiwa dan latar yang tersusun menggambarkan ungkapan perasaan dan pikiran secara terperinci. Penelitian ini menggunakan metode pelitian kualitatif ini disesuaikan dengan permasalahan yang dibahas dan tujuan penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara kepustakaan, teknik validasi data menggunakan trianggulasi teori. Menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang diperoleh dari novel “Trilogi Gadis Tangsi” Pengkajian penelitian yang digunakan adalah feminisme radikal dengan subjek tokoh utama dan perempuan jawa pada novel Trilogi Gadis Tangsi karya Suparto Brata. Hasil dalam Penelitian ini Psikologis tokoh utama yang meliputi pemikiran, pemahaman, pandangan, perilaku. Ketidakadilan yang dialami oleh tokoh utama meliputi cara berpikir yang dibatasi, penindasan terhadap tokoh utama, kebebasan yang dibatasi, perempuan tidak pantas dan tidak semestinya berkata mengucapkan kata-kata yang tidak sopan bahkan kata-kata yang tidak baik. Fitrah perempuan seharusnya dapat menjadi kaum yang lemah lembut, berkarakter kuat dan dapat menjaga lisan. Perempuan diharapkan dapat dijadikan contoh yang baik dalam kehidupan. Bentuk penindasan dan ketidakadilan dalam novel Trilogi gadis Tangsi tidak hanya dialami oleh tokoh utama melainkan juga tokoh lain seperti Raminem, para pembanyu tangsi, dan juga simbok.

Actions (login required)

View Item