PERBANDINGAN PERFORMANSI ANTARA METODE NAÏVE BAYES DAN ITERATIVE DICHOTOMIZER 3 (ID3) DALAM KLASIFIKASI DIAGNOSIS PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

FITRI ANDIANI, FITRI ANDIANI (2019) PERBANDINGAN PERFORMANSI ANTARA METODE NAÏVE BAYES DAN ITERATIVE DICHOTOMIZER 3 (ID3) DALAM KLASIFIKASI DIAGNOSIS PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD). Bachelor thesis, UNIVERSITAS ISLAM MAJAPAHIT MOJOKERTO.

[img] Text
LAPORAN TA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[img]
Preview
Text
JURNAL.pdf

Download (651kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Andiani, Fitri. 2018. Perbandingan Performansi Antara Metode Naive Bayes Dan Iterative Dichotomizer 3 (ID3) Dalam Klasifikasi Diagnosis Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Tugas Akhir, Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Islam Majapahit (UNIM). Pembimbing I : Yesy Diah Rosita, S.Kom., M.Kom. Pembimbing II : Yunita Prastyaningsih, S.Kom., M.Kom. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang jumlah penderitanya cenderung meningkat dan penyebarannya semakin luas. Gejala penyakit DBD hingga sekarang memang tidak terduga, namun secara umum penyakit ini memiliki ciriciri seperti panas tinggi, pusing dan bahkan muntah darah. Sedangkan, gejala yang sama sering ditemukan pada penyakit lain, akibatnya sampai sekarang sering terjadi salah diagnosis. Berdasarkan permasalahan di atas diperlukan sebuah aplikasi pendukung yang dapat membantu atau mempercepat dokter dalam mendiagnosis dini penyakit DBD, sehingga dapat mempercepat penanganan dan mengurangi tingkat kematian akibat DBD. Dalam pembuatan aplikasi tersebut peneliti menerapkan sebuah metode yang berfungsi sebagai pengklasifikasian yaitu algoritma Naïve Bayes dan metode Iterative Dichotomizer 3 (ID3). Alasan menggunakan metode tersebut karena metode Naïve Bayes dalam pembuatan aplikasi mengahsilkan probabilitas nilai akurasi mendekati nilai keakuratan, sedangkan metode Iterative Dichotomizer 3 (ID3) karena memiliki kinerja yang unggul, telah mampu hampir kurang lebih 91,46% dalam mengklasifikasikan data berdasarkan kelasnya. Jumlah data yang digunakan adalah sebanyak 50 data sampel, 35 data sebagai data training dan 15 data sebagai data testing, dari data testing ke lima belas dengan metode Naïve Bayes dihasilkan hasil diagnosis positif penyakit DBD dengan nilai akurasi sebesar 67%, sedangkan dengan metode Iterative Dichotomizer 3 (ID3) dihasilkan hasil diagnosis positif penyakit DBD dengan nilai akurasi sebesar 73%. Maka dapat disimpulkan perbandingan tingkat akurasi perfomansi antara metode Naïve Bayes dan Iterative Dichotomizer 3 (ID3) adalah 1,0896%. Kata kunci : Data Mining, Klasifikasi, Naïve Bayes, Iterative Dichotomizer 3 (ID3), Klasifikasi Diagnosis penyakit

Item Type: Skripsi/Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: Data Mining, Klasifikasi, Naïve Bayes, Iterative Dichotomizer 3 (ID3), Klasifikasi Diagnosis penyakit
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering > Computer and Information Technology
Depositing User: Users 1 not found.
Date Deposited: 06 Mar 2019 03:58
Last Modified: 04 Apr 2019 02:00
URI: http://repository.unim.ac.id/id/eprint/237

Actions (login required)

View Item View Item