KONSTRUKSI MEDIA TELEVISI TENTANG REVISI UNDANG-UNDANG KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (Analisis Framing Tayangan Indonesia Lawyers Club di TV One)

Khikmiyah, Imaniyatul, 51603050019 and Lailiyah, Fatihatul, 0727067602 and Ramadhani, Rakhmad Saiful, 0724087703 (2020) KONSTRUKSI MEDIA TELEVISI TENTANG REVISI UNDANG-UNDANG KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (Analisis Framing Tayangan Indonesia Lawyers Club di TV One). Bachelor thesis, Universitas Islam Majapahit.

[img] Text
ABSTRAK.pdf
Restricted to Registered users only

Download (870kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (473kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (722kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (301kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (192kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (413kB) | Preview
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berfokus pada framing pemberitaan mengenai Revisi Undang-Undang KPK yang sempat ramai diperbincangkan dan menjadi berdebatan diantara masyarakat, kaum intelektual, dan pemerintah pada tahun 2019. Analisis dilakukan pada episode Indonesia Lawyers Club yang ditayangkan pada tanggal 10 September 2019 dengan judul “KPK Mau Diperkuat atau Diperlemah?” dan tanggal 1 November 2019 dengan judul “Haruskah Presiden Menerbitkan Perppu KPK?”. Peneliti tertarik untuk melakukan analisis pada tayangan episode terkait Revisi Undang-Undang KPK ini karena mengingat adanya kepemilikan pada media yang mempengaruhi kenetralan media dalam menyampaikan suatu informasi. Dalam hal ini peneliti melihat kepada narasumber yang diundang, maka dengan demikian dapat diketahui bagaimana media merepresentasikan masalah ini kepada khalayak atau publik. Penelitian ini menggunakan metode analisis framing dari Robert N. Entman. Terdapat empat unsur analisis yaitu define problem, diagnose causes, moral judgement, dan treatment recommendation yang dapat peneliti gunakan untuk mengetahui bagaimana media melakukan framing dengan menonjolkan aspek tertentu dalam suatu informasi. Hasil dari penelitian ini adalah dari seluruh narasumber yang diundang, sebagian besar menyatakan tidak menyetujui poin-poin revisi yang digagas oleh DPR. Pada episode 10 September 2019, sebagian besar narasumber yang diundang menyatakan bahwa mereka menyetujui perihal revisi undang-undang KPK, namun keberatan dengan isi dan substansi Revisi Undang-Undang tersebut, sehingga menyarankan adanya pembahasan ulang mengenai revisi undang-undang tersebut. Pada episode 1 November 2019, terdapat perbedaan pendapat mengenai apakah presiden harus menerbitkan perppu atau tidak. Namun satu hal yang pasti, hampir semua narasumber yang diundang menyatakan bahwa mereka tidak setuju dengan keputusan presiden yang menyetujui Revisi Undang-Undang KPK. Kata Kunci : Framing, Revisi Undang-Undang KPK, Indonesia Lawyers Club

Item Type: Skripsi/Thesis (Bachelor)
Subjects: 0 Majapahit Islamic University Subject Areas > Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi
Divisions: Faculty of Social and Political Sciences > Communication Sciences
Depositing User: IMANIYATUL KHIKMIYAH
Date Deposited: 07 Dec 2020 07:43
Last Modified: 07 Dec 2020 07:43
URI: http://repository.unim.ac.id/id/eprint/2454

Actions (login required)

View Item View Item