PENERAPAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PRODUK PATUNG MOAI PADA CV. BRONZARINDO

Kurniawan, Pandu afredo.51604090039 (2020) PENERAPAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PRODUK PATUNG MOAI PADA CV. BRONZARINDO. Bachelor thesis, Universitas islam Majapahit.

	Text ABSTRAK 1.pdf Restricted to Registered users only Download (742kB) | Request a copy
Preview	Text BAB I.pdf Download (328kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (390kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (213kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (481kB) | Request a copy
Preview	Text BAB V.pdf Download (191kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (387kB) | Preview
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

CV. Bronzarindo merupakan perusahaan patung yang menerima pesanan untuk pasar luar negeri maupun dalam negeri. Untuk memenuhi kualitas produk yang diinginkan konsumen, maka perusahaan harus berusaha mencegah kejadian yang tidak diinginkan terhadap produk . Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk berdasarkan kebutuhan konsumen serta analisis resiko proses produksi di CV. Bronzarindo dalam menjalankan kegiatan produksi guna mencapai tujuan perusahaan. Metode yang digunakan yaitu QFD (Quality Funciton Deployment) dengan mencari tau kebutuhan konsumen guna meningkatkan kualitas produk melalui tahap identifikasi kebutuhan konsumen dengan menyebarkan kuesioner kemudian di uji validitas dan reabilitas untuk menentukan valid dan reabilitas terhadap item tersebut serta analisis resiko dengan tujuan mengetahui resiko terhadap kegiatan produksi serta untuk memetakan resiko yang paling tinggi menggunakan mitigasi resiko (Risk Assesment) dengan tahapan Risk Identification, Risk Analysis, Risk Evaluation, Risk Map. Pada identifikasi kebutuhan pelanggan terdapat 4 variabel yaitu kualitas, merek, harga, keputusan pembeli. Pada mitigasi resiko terdapat 15 risk dan berdasarkan evaluasi resiko dengan risk map terdapat 6 risk pada bagian Merah, pada area oranye berjumlah 1 risk, pada area kuning berjumlah 4, kemudian pada area hijau berjumlah 4. Pada area merah merupakan risk dengan nilai RPI (Risk Priority Indeks) 25, 20, 16 dan 15. Sedangkan risk pada area oranye merupakan risk dengan nilai RPI 12 dan 10. Untuk nilai RPI dibawah 10 termasuk kedalam area kuning dan hijau. Sehingga dapat dilakukan tindakan untuk menentukan tingkat kepentingan terhadap keputusan perbaikan dengan HOQ.

Actions (login required)

View Item