PENGEMBANGAN POTENSI DESA WISATA MELALUI KONSEP PENTAHELIX DI KABUPATEN MOJOKERTO

SURYANTO, RIZKY, 51703060024 (2021) PENGEMBANGAN POTENSI DESA WISATA MELALUI KONSEP PENTAHELIX DI KABUPATEN MOJOKERTO. Bachelor thesis, Universitas Islam Majapahit.

[img] Text
ABSTRAK.pdf
Restricted to Registered users only

Download (913kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (223kB) | Preview
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (538kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (209kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (352kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
BAB 5.pdf

Download (87kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (166kB) | Preview
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (608kB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK Suryanto, Rizky. 2021. Pengembangan Potensi Desa Wisata Melalui Konsep PentaHelix di Kabupaten Mojokerto. Skripsi, Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Isam Majapahit. Pembimbing: (I) Hj. Hikmah Muhaimin, S.Sos.I., M.PSDM., (II) Jenny Yudha Utama, S.Sos., M.Sos. Undang - Undang Nomor 6 Tahun 2014 Pasal 4 menyebutkan bahwa Pengaturan Desa bertujuan untuk memberikan pengakuan dan kepastian hukum atas Desa demi mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam mewujudkan pemerataan pembangunan serta ekonomi diIndonesia, sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang berperan penting. Pengembangan pariwisata pedesaan diharapkan dapat menjadi model pembangunan pariwisata berkelanjutan yang sesuai dengan kebijakan pemerintah di bidang pariwisata. Peneliti mengunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitihan studi kasus deskriptif. Tipe desain studi kasus peneliti adalah multi kasus karena peneliti mengambil dua objek penelitian yaitu di Desa Wisata Kampung Majapahit Bejijong dan Desa Wisata Kampung Organik Brenjonk Penangungan. Peneliti menggunakan Konsep PentaHelix yang melibatkan Mayarakat, Pemerintah, Perusahaan, Akademisi, Serta Media dalam proses analisis serta menggunakan Teori Modal Sosial yang dikemukakan oleh Putnam yang mencangkup Kepercayaan, Norma Sosial, dan Jaringan. Peneliti menggunakan metode wawancara, observasi, dan studi pustaka untuk mengumpulkan data. Hasil penelitian menjelaskan bahwa pengembangan desa wisata dikedua desa tersebut telah melibatkan kolaborasi Konsep Pentahelix dimana masyarakat di desa setempat sebagai aktor utama dalam pengembangan desa wisata. Analisis Teori Modal sosial yang tumbuh dan berkembang di masyarakat sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh putnam. Peneliti menemukan masih adanya kekurangan dalam pengembangan desa wisata di kampung majapahit seperti lahan parkir yang masih terbatas dan kurangnya perhatian pemerintah desa dalam pengelolaan rumah majapahit yang belum dikelola dengan baik. Permasalahan lahan parkir dan infrastruktur jalan yang kurang baik juga ditemukan di Desa Wisata Kampung Organik Brenjonk. Diharapkan Pemerintah Daerah bisa lebih memperhatikan desa wisata yang dapat membawa kebermanfaatan sosial maupun ekonomi bagi para pelaku pariwisata. Kolaborasi Konsep Pentahelix dapat terus jalankan dan diadopsi pada daerah lain karena kolaborasi tersebut mampu memberikn kebermanfaatan sosial maupun ekonomi bagi masyarakat. Kata kunci: Desa wisata; PentaHelix; Majapahit; Brenjonk; Mojokerto

Item Type: Skripsi/Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: Desa wisata; PentaHelix; Majapahit; Brenjonk; Mojokerto
Subjects: 0 Majapahit Islamic University Subject Areas > Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Pemerintahan
Divisions: Faculty of Social and Political Sciences > Government Studies
Depositing User: Suryanto Rizky
Date Deposited: 29 Nov 2021 08:40
Last Modified: 29 Nov 2021 08:40
URI: http://repository.unim.ac.id/id/eprint/3199

Actions (login required)

View Item View Item