ANALISIS FRAMING MEDIA MASSA DALAM PEMBERITAAN TERORISME PERIODE 09-17 MEI 2018 (Studi Pemberitaan Terorisme Pada Surat Kabar Jawa Pos Dan Kompas)

AGUS SETIAWAN, AGUS (2019) ANALISIS FRAMING MEDIA MASSA DALAM PEMBERITAAN TERORISME PERIODE 09-17 MEI 2018 (Studi Pemberitaan Terorisme Pada Surat Kabar Jawa Pos Dan Kompas). Bachelor thesis, UNIVERSITAS ISLAM MAJAPAHIT MOJOKERTO.

[img] Text
Skripsi.pdf - Other
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img]
Preview
Text
Jurnal.pdf

Download (160kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Setiawan, Agus. 2018. Analisis Framing Media Massa Dalam Pemberitaan Terorisme Periode 09-17 Mei 2018. Program Studi Ilmu Komunikasi di Fakultas Sosial Dan politik Universitas Islam Majapahit (UNIM). Banyak media cetak yang memberitakan mengenai rentetan penyerangan teroris di Surabaya dan serangan di Mako Brimob. Salah satu media cetak yang setia memberitakan kejadian tersebut adalah surat kabar jawapos dan kompas. Apabila suatu media menaruh sebuah kasus sebagai headline diasumsikan kasus itu pasti memperoleh perhatian yang besar dari khalayak. Ini tentu berbeda jika, misalnya kasus tersebut dimuat di halaman dalam. Faktanya, konsumen media jarang memperbincangkan kasus yang tidak dimuat oleh media. Salah satu metode yang digunakan untuk mengetahui proses dimana media mengkonstruksi realitas yang ada adalah analisis framing. Analisis framing dipakai untuk mengetahui bagaimana realitas dibingkai oleh media. Dengan demikian realitas sosial dipahami, dimaknai, dan dikonstruksi dengan bentukan dan makna tertentu. Dalam perspektif komunikasi, analisis framing dipakai untuk membedah cara-cara atau ideologi media saat mengkonstruksi fakta. Analisis ini mencermati strategi penonjolan, dan pertautan fakta ke dalam berita agar lebih bermakna, lebih menarik, lebih berarti atau lebih diingat, untuk menggiring interpretasi khalayak sesuai perspektifnya. Rancangan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini yaitu framing media massa dalam pemberitaan terorisme periode 09-17 Mei 2018. Sasaran penelitian ini adalah media masaa atau koran jawapos dan kompas. Framing pemberitaan pada harian jawa pos dan kompas sudah disesuaikan dengan unsur framing dalam penyajian berita. Perbedaan pembingkaian berita yang disampaikan oleh harian jawa pos dan kompas yaitu pemaknaan terorisme dimana pada jawa pos terorisme dianggap sebagai tindakan kejahatan kemanusiaan sedangkan kompas menganggap terorisme sebagai tindakan radikalisme yang menebarkan kebencian. framing yang ditunjukkan dari harian jawa pos dan kompas berbeda. Jawa pos lebih melengkapi unsur framing pemberitaan yang disajikan daripada harian kompas. Kedua harian tersebut juga mengkonstruksi terorisme sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan, konstruksi terorisme sebagai aksi radikalisme, konstruksi komitmen pemerintah memberantas aksi terorisme. Jawa Pos dan Kompas memaknai berita kasus terorisme yang terjadi pada bulan Mei 2018 sebagai masalah hukum yang berkaitan dengan kejahatan terhadap kemanusiaan serta aksi radikalisme. Perbedaan framing media terletak pada makna paham terorisme dimana jawa pos menyatakan terorisme dianggap sebagai tindakan kejahatan kemanusiaan sedangkan kompas menganggap terorisme sebagai tindakan radikalisme yang menebarkan kebencian. Kata-kata Kunci : Framing, Media Massa, Terorisme

Item Type: Skripsi/Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: Framing, Media Massa, Terorisme
Subjects: 0 Majapahit Islamic University Subject Areas > Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi
Divisions: Faculty of Social and Political Sciences > Communication Sciences
Depositing User: Users 1 not found.
Date Deposited: 26 Feb 2019 05:17
Last Modified: 26 Jun 2023 07:33
URI: http://repository.unim.ac.id/id/eprint/49

Actions (login required)

View Item View Item