IMPLEMENTASI SIX-SIGMA DAN DMAIC PADA PROSES BOARDMILL UNTUK MENGURANGI CACAT PRODUK PAPAN SEMEN GRC DI PT. ABC

al khusni, Jauhari, 52104090011 and MUSLIMIN, MOHAMMAD, 0728018503 and Efendi, Imaduddin Bahtiar, 0722067704 (2025) IMPLEMENTASI SIX-SIGMA DAN DMAIC PADA PROSES BOARDMILL UNTUK MENGURANGI CACAT PRODUK PAPAN SEMEN GRC DI PT. ABC. Bachelor thesis, universitas islam majapahit.

	Text abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (858kB) | Request a copy
Preview	Text BAB I.pdf Download (207kB) | Preview
	Text BAB II .pdf Restricted to Registered users only Download (754kB) | Request a copy
	Text BAB III .pdf Restricted to Registered users only Download (191kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (902kB) | Request a copy
Preview	Text BAB V.pdf Download (549kB) | Preview
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Jauhari Al Khusni, 2025. IMPLEMENTASI SIX-SIGMA DAN DMAIC PADA PROSES BOARDMILL UNTUK MENGURANGI CACAT PRODUK PAPAN SEMEN GRC DI PT. ABC Skripsi/Tugas Akhir, Program Studi Teknik Industri, Universitas Islam Majapahit (UNIM). Pembimbing I : Mohammad Muslimin, S.T.,M.T.,IPM.,ASEAN Eng Pembimbing II : Imaduddin BE, S.T., M.T., CRMPA Proses produksi yang efisien dan bebas cacat merupakan elemen penting untuk meningkatkan daya saing perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab cacat produk dan merumuskan strategi pengurangan cacat dengan menggunakan pendekatan Six Sigma. Studi dilakukan di PT ABC, sebuah perusahaan manufaktur papan semen yang menghadapi tingkat cacat produk sebesar 11% dari total produksi bulanan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan penerapan tahapan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control). Analisis data dilakukan melalui diagram pareto, diagram sebab-akibat, dan uji statistik untuk mengidentifikasi akar permasalahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab utama cacat produk meliputi ketidaksesuaian spesifikasi bahan baku, pengaturan mesin yang tidak optimal, dan kurangnya pelatihan operator. Implementasi perbaikan difokuskan pada optimasi parameter mesin, penerapan standar operasional prosedur (SOP) baru, serta pelatihan intensif bagi operator. Setelah intervensi, tingkat cacat produk berhasil menurun hingga 3%, yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam efisiensi proses produksi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pendekatan Six Sigma efektif dalam mengidentifikasi dan mengurangi cacat produk. Strategi yang diusulkan dapat diterapkan secara berkelanjutan untuk mencapai target zero defects, sehingga meningkatkan kualitas produk dan kepuasan pelanggan. Kata Kunci: Pengurangan cacat, Six Sigma, DMAIC, kualitas produk, efisiensi produksi

Actions (login required)

View Item