ANALISIS MAKNA DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER KI HAJAR DEWANTARA DALAM ISTILAH TRADISI PESANTREN

Mafrudloh, Ati, 51706130006 (2021) ANALISIS MAKNA DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER KI HAJAR DEWANTARA DALAM ISTILAH TRADISI PESANTREN. Bachelor thesis, Universitas Islam Majapahit.

[img] Text
ABSTRAK.pdf
Restricted to Registered users only

Download (658kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (408kB) | Preview
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (429kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (210kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (658kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
BAB 5.pdf

Download (258kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (180kB) | Preview
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (706kB) | Request a copy

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan makna leksikal yang terdapat dalam istialah tradisi pesantren, (2) mendeskripsikan makna kultural istilah tradisi pesantren, dan (3) mendeskripsikan nilai pendidikan karakter Ki Hadjar Dewantara dalam makna istilah tradisi pesantren. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi berupa foto kegiatan dari Istilah Tradisi Tradisi Pesantren. Teknik validasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi teori. Teknik analisis data yang digunakan peneliti dalan penelitian ialah teknik analisis data Milles Huberman yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat enam belas istilah tradisi pesantren. Istilah-istilah tradisi pesantren meliputi sorogan, mu’rothi, mreteli, mayoran, ta’ziran, ijazahan, ro’an, ghosob, boyong, imtihan, nambal, lailatul muwadda’ah, muroja’ah atau nderes, tahfidz, setoran, syawir. Istilah-istilah tersebut memiliki bentuk makna seperti istilah sorogan dalam makna leksikal berasal dari kata sorog yang artinya menjolok, dan memiliki makna kultural santri menyodorkan bacaan kepada kyai secara satu-satu. Istilah tradisi pesantren tersebut mengandung pendidikan karakter Ki Hadjar Dewantara seperti tripantangan, trikon, triko, triN, trilogi pendidikan.

Item Type: Skripsi/Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: Makna Leksikal, Makna Kultural, Nilai Pendidikan Karakter Ki Hadjar Dewantara
Subjects: 0 Majapahit Islamic University Subject Areas > Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa Indonesia
Divisions: Faculty of Teacher Training and Education > Indonesia Lenguage Education
Depositing User: Ati' Mafrudloh
Date Deposited: 29 Nov 2021 03:57
Last Modified: 29 Nov 2021 03:57
URI: http://repository.unim.ac.id/id/eprint/3372

Actions (login required)

View Item View Item