PEMODELAN SISTEM REVERSE LOGISTIC PET BOTTLE BEKAS MENGGUNAKAN KONSEP VENDOR MANAGED INVENTORY

Fanani, Ahmad Zainul, 51804090001 and Rosyida, Erly Ekayanti, 0702038201 and Puspitorini, Pipit Sari, 0709127801 (2022) PEMODELAN SISTEM REVERSE LOGISTIC PET BOTTLE BEKAS MENGGUNAKAN KONSEP VENDOR MANAGED INVENTORY. Bachelor thesis, Universitas Islam Majapahit.

	Text ABSTRAK.pdf Restricted to Registered users only Download (549kB) | Request a copy
Preview	Text BAB 1.pdf Download (126kB) | Preview
	Text BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (313kB) | Request a copy
	Text BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (141kB) | Request a copy
	Text BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (307kB) | Request a copy
Preview	Text BAB 5.pdf Download (30kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (90kB) | Preview
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (424kB) | Request a copy

Abstract

Persediaan merupakan suatu barang dagang yang dibeli dari pemasok kemudian melalui proses operasi perusahaan untuk dijual sebagai produk akhir. Konsep penerapan manajemen rantai pasok yang baik dalam suatu perusahaan berpengaruh positif terhadap keunggulan bersaing yang berkelanjutan melalui strategi rantai pasok yang baik, maka masalah pendistribusian barang akan berjalan lancar. Integrasi pada sistem supply chain ini terjadi karena adanya information sharing antara vendor dan supplier. Pada penelitian ini dilakukan dengan tujuan mencari nilai n terbaik yang dijadwalkan untuk pengambilan product return kemudian analisa total biaya dari masing-masing vendor dan supplier menggunakan konsep vendor managed inventory (VMI) serta dilakukan pengembangan model matematis untuk mengetahui total biaya paling minimum dari elemen rantai pasok. Selain itu, pada penelitian ini juga terdapat parameter biaya sebagai acuan dalam proses penelitian yang meliputi biaya pesan vendor, biaya simpan vendor, biaya sortir vendor, biaya transportasi, biaya simpan supplier, biaya pesan dan standar deviasi. Pada penelitian ini dihasilkan nilai n waktu terbaik yakni 2 kali yang dijadwalkan untuk pengambilan product defect.

Actions (login required)

View Item