KRISIS IKLIM DALAM TEKS MUSIKAL SEGMEN 'WAWANCARA LIAR PART IV' KARYA HINDIA

MAWAR WANGI, GAYATRI, 52003050009 and Ningsih, Masniah, 0723118108 and Lailin, Moch. Ichdah A.H, 0708087102 (2024) KRISIS IKLIM DALAM TEKS MUSIKAL SEGMEN 'WAWANCARA LIAR PART IV' KARYA HINDIA. Bachelor thesis, Universitas Islam Majapahit.

[img] Text
COVER S K R I P S I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (62kB) | Request a copy
[img] Text
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (197kB) | Preview
[img] Text
Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (234kB) | Request a copy
[img] Text
Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (126kB) | Request a copy
[img] Text
Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (455kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (119kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (183kB) | Preview
[img] Text
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (996kB) | Request a copy

Abstract

Krisis iklim adalah kondisi di mana terjadi perubahan signifikan dalam pola iklim global, disebabkan oleh aktivitas manusia yang menghasilkan emisi gas rumah kaca. Fenomena ini menyebabkan berbagai dampak yang merusak lingkungan, ekonomi, dan sosial di seluruh dunia. Misalnya, pada tahun 2015, Indonesia mengalami kebakaran hutan dan lahan yang besar, terutama di wilayah Sumatera dan Kalimantan, yang disebabkan oleh pembakaran hutan ilegal untuk pembukaan lahan pertanian dan perkebunan. Kebakaran ini tidak hanya merusak lingkungan alam dan habitat satwa liar, tetapi juga menyebabkan kabut asap yang meluas dan mengancam kesehatan jutaan penduduk. Dengan mempertimbangkan contoh-contoh ini, menjadi jelas bahwa krisis iklim bukan hanya ancaman di masa depan, tetapi juga merupakan kenyataan yang dihadapi dunia saat ini. Dengan meningkatnya suhu global dan intensitas fenomena cuaca ekstrem, tindakan kolektif yang terkoordinasi diperlukan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan membangun ketahanan terhadap dampak perubahan iklim di seluruh dunia. Melihat krisis iklim yang semakin parah, lahirlah karya Hindia yang berjudul “Wawancara Liar Part IV”. Melalui penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana Hindia mewacanakan krisis iklim yang sedang terjadi di Indonesia. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui analisis wacana kritis, yakni prosedur penelitian dengan cara mengumpulkan dan menganalisis data dengan menggunakan pendekatan yang lebih subyektif terhadap objek yang diteliti. Analisis wacana krits yang digunakan dalam penelitian ini adalah milik Norman Fairclough yang terdiri dari dimensi teks, praktik wacana dan praktik sosial. Hasil analisis menunjukkan bahwa lagu ini mewacanakan pentingnya waktu dan urgensi untuk mengambil tindakan terhadap krisis iklim, serta memikirkan dampak dari keterlambatan dalam merespons krisis iklim. Kata Kunci: Krisis Iklim, Hindia, Analisis Wacana Kritis.

Item Type: Skripsi/Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: Krisis Iklim, Hindia, Analisis Wacana Kritis.
Subjects: 0 Majapahit Islamic University Subject Areas > Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi
Divisions: Faculty of Social and Political Sciences > Communication Sciences
Depositing User: Wangi Gayatri Mawar
Date Deposited: 20 Sep 2024 07:49
Last Modified: 20 Sep 2024 07:49
URI: http://repository.unim.ac.id/id/eprint/5274

Actions (login required)

View Item View Item