Pengajaran Ibadah dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam pada Anak Berkebutuhan Khusus di SLB PGRI Dlanggu

Al Azizi, Lailatul Africha, 52005120012 and Yaqin, Ainul, 0706017402 and Rozi, Syaikhu, 0716018307 (2024) Pengajaran Ibadah dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam pada Anak Berkebutuhan Khusus di SLB PGRI Dlanggu. Bachelor thesis, Universitas Islam Majapahit.

	Text ABSTRAK.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
Preview	Text BAB 1.pdf Download (442kB) | Preview
	Text BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (472kB) | Request a copy
	Text BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (329kB) | Request a copy
	Text BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (875kB) | Request a copy
Preview	Text BAB 5.pdf Download (188kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (408kB) | Preview
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Setiap individu yang beragama Islam diharuskan untuk menjalankan ibadah sesuai dengan yang telah disyariatkan. Hal ini merupakan kewajiban fundamental yang tidak boleh diabaikan, termasuk bagi anak berkebutuhan khusus (ABK). Ibadah wajib merupakan bentuk ketaatan dan pengabdian diri kepada Tuhan, dan menjadi landasan utama dalam kehidupan beragama. UUD 1945, UU Perlindungan Anak, dan UU Penyandang Disabilitas telah mengamanatkan hak ABK untuk mendapatkan pendidikan, termasuk pendidikan agama. Pendidikan agama, khususnya ibadah yang dilakukan sehari-sehari, merupakan bagian penting dalam pengembangan spiritual dan moral ABK. Untuk memberi pengajaran ibadah kepada ABK yang memiliki karakteristik beragam tentu memiliki langkah-langkah tersendiri. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang bertujuan untuk: 1) Menggambarkan karakteristik ABK di SLB PGRI Dlanggu, 2) Mendeskripsikan pelaksanaan pengajaran ibadah pada siswa tunarungu-wicara, tunagrahita, dan autis di SLB PGRI Dlanggu. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Metode pengumpulan data yang digunakan di antaranya adalah observasi partisipasi pasif (fly on the wall), wawancara semiterstruktur, dan studi dokumentasi. Dalam analisis data, penelitian ini melalui tiga prosedur, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Setelah melalui proses analisa yang, hasil yang diperoleh dari penelitian ini: 1) SLB PGRI Dlanggu menerima dengan baik siswa dengan kondisi mampu rawat, 2) Pengajaran ibadah pada tiap ketunaan menyesuaikan dengan kemampuan siswa, 3) Praktik ibadah terlaksana secara efektif dengan adanya kolaborasi antara guru mata pelajaran PAI, guru kelas dan orang tua, 4) Kolaborasi kelas tunagrahita dan autis dapat meningkatkan kemampuan bersosial siswa. Berdasarkan hasil-hasil penelitian tersebut, penelitian ini memberikan beberapa rekomendasi, yakni: 1) Kepala sekolah perlu meningkatkan dukungan dalam pengajaran agama dengan menyediakan buku-buku penunjang, 2) Guru perlu melakukan observasi, diskusi dengan orang tua secara berkelanjutan, dan berkonsultasi dengan ahli agar dapat memberikan treatment yang tepat, 3) Perguruan tinggi dapat menghadirkan mata kuliah baru untuk pembelajaran PAI di sekolah inklusi atau SLB, 4) Pemerintah dibutuhkan untuk menunjang pembelajaran PAI dengan melengkapi sarana dan prasarana sekolah, 5) Peneliti selanjutnya dapat memperluas dan memperkaya referensi agar menghasilkan penelitian yang lebih komprehensif dan bermanfaat.

Actions (login required)

View Item