INTEGRASI METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DAN FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DALAM MENGANALISIS RISIKO POTENSI BAHAYA DI AMMONIA SECTION

Susanti, Aliyah, 52104090002 and Musimin, Mohammad, 0728018503 and Efendi, Imaduddin Bahtiar, 0722067704 (2025) INTEGRASI METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DAN FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DALAM MENGANALISIS RISIKO POTENSI BAHAYA DI AMMONIA SECTION. Bachelor thesis, Universitas Islam Majapahit.

	Text ABSTRAK.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
Preview	Text BAB I.pdf Download (87kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (673kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (74kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (374kB) | Request a copy
Preview	Text BAB V.pdf Download (14kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (157kB) | Preview
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilakukan di suatu perusahaan pembuatan Monosodium Glutamate (MSG), tepatnya bagian ammonia section. Ammonia digunakan sebagai penunjang pada proses fermentasi MSG. Dengan manfaat yang signifikan tersebut, ammonia juga memiliki ancaman keselamatan yang signifikan juga. Ammonia adalah salah satu Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang memiliki sifat toksik, mudah menguap, dan berpotensi menyebabkan kecelakaan serius kepada pekerja. Berdasarkan observasi lapangan dan wawancara awal, ditemukan beberapa kondisi tidak aman (unsafe condition) yang berpotensi menimbulkan risiko kecelakaan kerja seperti potensi bahaya paparan gas, kerusakan instrumen, terjatuh, terpeleset, tersengat pipa panas. Oleh karena itu, analisis risiko potensi secara komprehensif penting pada section ini sebagai bentuk pemantauan. Penelitian ini berfokus pada identifikasi segala bentuk potensi bahaya pada 3 proses atau area utama di ammonia section area unloading materials, storage dan distribute to process. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diketahui dengan metode FMEA telah mengidentifikasi sebanyak 19 potensi bahaya, dengan potensi dominan yaitu paparan gas saat proses patrol area stock tank ammonia di area storage dengan nilai RPN yaitu 160, hal ini menegaskan bahwa paparan gas merupakan bahaya dominan di ammonia section yang perlu menjadi prioritas pengendalian. Kemudian dengan metode FTA berhasil mengidentifikasi 13 akar penyebab dari potensi bahaya paparan gas saat patrol area stock tank ammonia. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk semua basic event atau akar penyebab sesuai prinsip hirarki pengendalian. Penelitian ini memberikan pertimbangan penerapan berbagai bentuk pengendalian sebagai langkah preventif untuk menurunkan tingkat risiko dari potensi bahaya prioritas.

Actions (login required)

View Item