KANDUNGAN SERAT DAN VITAMIN C KERIPIK PANGSIT DENGAN PENAMBAHAN PUREE KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans Poir)

Rohmah, Syaiyidati Syifaur, 51701010007 and Sutrisno, Eko, 0708078204 and anita, anita 0717019204 (2021) KANDUNGAN SERAT DAN VITAMIN C KERIPIK PANGSIT DENGAN PENAMBAHAN PUREE KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans Poir). Bachelor thesis, UNIVERSITAS ISLAM MAJAPAHIT.

[img] Text
ABSTRAK.pdf
Restricted to Registered users only

Download (849kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (319kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (393kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (358kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (877kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (183kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (198kB) | Preview
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (639kB) | Request a copy

Abstract

Kangkung darat memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, karena dalam 100 gram kangkung darat terdapat kandungan vitamin C 32 mg. Produksi kangkung darat yang berlimpah menyebabkan harga kangkung relatif murah, disertai sifat kangkung yang termasuk bahan makanan mudah rusak, sehingga perlu pengolahan lebih lanjut untuk meningkatkan nilai ekonomis dari kangkung. Suatu proses pengolahan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah kangkung darat yaitu dijadikan puree untuk ditambahkan dalam kulit pangsit, namun olahan kulit pangsit kurang mengandung zat gizi seperti serat dan juga vitamin C karena hanya berbahan dasar tepung terigu. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui komposisi terbaik pembuatan kulit pangsit dengan penambahan puree kangkung darat (Ipomoea reptans Poir), menganalisis pengaruh penambahan puree kangkung darat (Ipomoea reptans Poir) terhadap serat kasar dan Vitamin C pada keripik pangsit serta mengetahui pengaruh variasi minyak goreng terhadap organoleptik (warna, aroma, rasa, tekstur) pada keripik pangsit. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah uji hedonik untuk organoleptik dan hasilnya diolah dengan SPSS dengan uji Anova dan Uji Duncan. Uji Vitamin C dilakukan dengan metode iodimetri dan gravimetri untuk pengujian serat kasar. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Komposisi terbaik pembuatan keripik pangsit ialah dengan penambahan puree kangkung darat sebesar 40% di goreng menggunakan minyak goreng sunco. 2) Kandungan serat kasar keripik pangsit dengan puree 35% sampai 45% mengalami peningkatan rata-rata sebesar 0.06%, sedangkan kandungan Vitamin C keripik pangsit dengan penambahan puree 35% sampai 45% mengalami peningkatan rata-rata sebesar >3ml/gr. 3) Ketiga variasi minyak goreng yang digunakan berpengaruh terhadap organoleptik keripik pangsit. Kangkung darat memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, karena dalam 100 gram kangkung darat terdapat kandungan vitamin C 32 mg. Produksi kangkung darat yang berlimpah menyebabkan harga kangkung relatif murah, disertai sifat kangkung yang termasuk bahan makanan mudah rusak, sehingga perlu pengolahan lebih lanjut untuk meningkatkan nilai ekonomis dari kangkung. Suatu proses pengolahan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah kangkung darat yaitu dijadikan puree untuk ditambahkan dalam kulit pangsit, namun olahan kulit pangsit kurang mengandung zat gizi seperti serat dan juga vitamin C karena hanya berbahan dasar tepung terigu. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui komposisi terbaik pembuatan kulit pangsit dengan penambahan puree kangkung darat (Ipomoea reptans Poir), menganalisis pengaruh penambahan puree kangkung darat (Ipomoea reptans Poir) terhadap serat kasar dan Vitamin C pada keripik pangsit serta mengetahui pengaruh variasi minyak goreng terhadap organoleptik (warna, aroma, rasa, tekstur) pada keripik pangsit. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah uji hedonik untuk organoleptik dan hasilnya diolah dengan SPSS dengan uji Anova dan Uji Duncan. Uji Vitamin C dilakukan dengan metode iodimetri dan gravimetri untuk pengujian serat kasar. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Komposisi terbaik pembuatan keripik pangsit ialah dengan penambahan puree kangkung darat sebesar 40% di goreng menggunakan minyak goreng sunco. 2) Kandungan serat kasar keripik pangsit dengan puree 35% sampai 45% mengalami peningkatan rata-rata sebesar 0.06%, sedangkan kandungan Vitamin C keripik pangsit dengan penambahan puree 35% sampai 45% mengalami peningkatan rata-rata sebesar >3ml/gr. 3) Ketiga variasi minyak goreng yang digunakan berpengaruh terhadap organoleptik keripik pangsit.

Item Type: Skripsi/Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: kangkung darat, kulit pangsit, keripik pangsit.
Subjects: 0 Majapahit Islamic University Subject Areas > Fakultas Teknik > Teknologi Hasil Pertanian
Divisions: Faculty of Engineering > Agricultural Crop Technolgy
Depositing User: Syaiyidati syifaur rohmah
Date Deposited: 29 Nov 2021 07:55
Last Modified: 29 Nov 2021 07:55
URI: http://repository.unim.ac.id/id/eprint/3413

Actions (login required)

View Item View Item