KAJIAN ETNOSEMANTIK DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM TRADISI ROMA TANEAN LANJHENG DI DESA PAMOLAAN CAMPLONG-SAMPANG

Kuddus, Kuddus, 51506130042 and Suwandana, Engkin, 0711038304 and Windiatmoko, Doni Uji, 0714048902 (2019) KAJIAN ETNOSEMANTIK DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM TRADISI ROMA TANEAN LANJHENG DI DESA PAMOLAAN CAMPLONG-SAMPANG. Bachelor thesis, Universitas Islam Majapahit.

	Text ROMAWI DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
Preview	Text BAB I.pdf Download (288kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (455kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (301kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (770kB) | Request a copy
Preview	Text BAB V.pdf Download (170kB) | Preview
	Text new wawncara.pdf Restricted to Registered users only Download (479kB) | Request a copy
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (203kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan metafora Tradisi Roma Tanean Lanjheng di Desa Pamolaan Camplong Sampng, makna konseptual Tradisi Roma Tanean Lanjheng, serta kandungan nilai pendidikan karakter Tradisi Roma Tanean Lanjheng. Pada penelitian ini mengambil objek Tradisi Roma Tanean Lanjheng di Desa Pamolaan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang. Data penelitian dapat diperoleh dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Pamolaan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik validasi data yang digunakan adalah trianggulasi sumber data dan metode. Teknik analisis data yang digunakan ada tiga yakni, reduksi data, verifikasi data, dan displai data. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat metafora dalam Tradisi Roma Tanean Lanjheng di Desa Pamolaan. Metafora yang digunakan dalam lokasi Tradisi Roma Tanean Lanjheng terdapat 31 metafora yang terdiri dari 22 metofora antropomorphik; ageddheng lomo, abighi temon, meltas panjhelin, koneng mondhu, nangghel sakalean, andaun membheh, jherruk salone, manggis ngarengat, dhalima marekka, bhauh tembhangan, bintang kartaka, nyekkar tanjhung, angrajhung durih, buluh kombeng, anyeor ghedding, ngoneng langsep, emmas esangleng, celleng mangghis, ngalong tontonan, ambulen pornama, male’ katopa’, andhurin saleneng, enam metafora animal; watowah ajem, watowa pate’, ngokot manjhengan, manjhengan rampeng, adeih kapeteng, angghulu manjhengan, dan tiga metafora ontologis; abhental ombek asapo’ angin, tep-kotep cellot, abeddhe e delem aeng. Bentuk benda dalam Roma tanean lanjheng terdapat sepuluh bentuk yang meliputi roma, tanean, depor, kandheng, kobhung, keben, gengsean, somor , pagher kembheng, longlongan. Sebeles nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam Tradisi Roma Tanean Lanjheng yang meliputi nilai religious; kobhung, nilai disiplin; gengséan, nilaikerja keras; kandhâng, nilai kreatif; roma, tanean, nilai demokrasi; longlongan, nilai semangat kebangsaan; pendera, nilai cinta tanah air; tradisi, nilai cinta damai; kobhung, nilai peduli lingkungan; pangher kembhâng, nilai peduli sosial; somor, dan nilai tanggung jawab roma somah.

Actions (login required)

View Item